“Aku Bukan Pemimpin yang Baik”

Jangan berdiri di belakangku Karena ‘ku bukan pemimpin yang baik. Berdirilah di sampingku Sebagai kawan” – Banda Neira.

Senang punya tim yang bersedia membuka diri dan berkeinginan kuat untuk terus belajar, karenanya saya pun jadi terus belajar.

Kata orang bijak, seni kepemimpinan sejatinya bukan berfokus pada pengelolaan otoritas, pembagian wewenang dan ataupun menjalankan peran semata. Tetapi bagi saya yang paling penting juga adalah bagaimana menemukan titik lejit bagi semua member untuk kemudian berkontribusi dan saling melengkapi. Ada aspek “growth” yang berjalan seiring waktu meraih tujuan bersama.

Menjadi kawan sejalan berbagi cerita adalah saat semua aktivitas dilandasi semangat untuk jujur bahwa kita punya kelemahan dan kerentanan– tidak ada manusia yang sempurna– demikian sahabat saya bilang: “nggak ada super-man, yang ada super team!” šŸ˜Š

Maka keterbukaan itu penting, diikuti keinginan untuk mau mendengar dan saling memberi nasehat (sharing). Teknisnya bisa banyak: “teaching“, “mentoring“, dan “coaching.” Semua menjadi tools untuk meningkatkan kekuatan yang ada dalam diri dan mendorong ketahanan team dalam perjalanan bersama menuju tujuan yang sama. “Help others to growth!”

salam!

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.